Saturday, October 27, 2007

Curhat seorang Biker

Aku melihatmu memeluk erat dompetmu di antrian supermarket. Tapi kau tidak melihatku memasukkan $10 lebih di kotak kolekte minggu kemarin.

Aku melihatmu menarik anakmu mendekat ketika kita berpapasan di jalan. Tapi kau tidak melihatku berperan sebagai santa klaus di mall setempat.

Aku melihatmu tidak jadi memasuki restoran. Tapi kau tidak melihatku menghadiri pertemuan pengumpulan dana korban bencana alam.

Aku melihatmu menutup jendela mobil dan menggelengkan kepala ketika aku lewat. Tapi kau tidak melihatku berkendara disebelahmu saat melempar puntung rokok dari jendela.

Aku melihat dahimu berkerut ketika aku tersenyum pada anak-anakmu. Tapi kau tidak melihatku mengambil waktu luang kerjaku untuk mengantarkan mainan pada anak-anak tunawisma.

Aku melihatmu memperhatikan rambut panjangku. Tapi kau tidak melihatku dan teman-temanku memotongnya 10 inchi untuk Locks of Love.

Aku melihat matamu menatap jaket kulit dan sarung tangan. Tapi kau tidak melihat aku dan saudara-saudaraku menyumbangkan jaket dan sarung tangan lama kami pada yang miskin.

Aku melihatmu menatap penuh ketakutan pada tato-ku. Tapi kau tidak melihatku menangis ketika anak-anakku lahir dan nama mereka tertoreh dalam hatiku.

Aku melihatmu mengambil jalurku ketika buru-buru ke suatu tempat. Tapi kau tidak melihatku sedang pulang untuk bertemu keluargaku.

Aku melihatmu mengomel betapa berisik dan kerasnya suara motor kami. Tapi kau tidak melihatku ketika mengganti CD musik dan menerobos jalurku.

Aku melihatmu berteriak pada anak-anakmu dalam mobil. Tapi kau tidak melihatku menepuk tangan anakku, memastikan dia aman berada dibelakangku.

Aku melihatmu membaca koran atau peta ketika berkendara di jalanan. Tapi kau tidak melihatku merapatkan kaki istriku ketika dia meminta belok di tikungan berikut.

Aku melihatmu membalap di tengah hujan. Tapi kau tidak melihatku basah kuyup kehujanan agar putraku dapat mempunyai mobil untuk kencannya.

Aku melihatmu menerobos lampu kuning untuk menghemat beberapa menit. Tapi kau tidak melihatku sedang berbelok.

Aku melihatmu memotong jalur agar dapat melewatiku. Tapi kau tidak melihatku keluar jalur meninggalkan jalanan.

Aku melihatmu menunggu dengan tidak sabar ketika sahabat-sahabatku lewat. Tapi kau tidak melihatku, aku tidak ada disana.

Aku melihatmu pulang ke rumah keluargamu. Tapi kau tidak melihatku. Karena aku sudah mati pada hari kau memotong jalurku.

Aku hanya seorang biker. Seseorang dengan sahabat dan keluarga. Tapi kau tidak melihatku.

(disadur dari milis jakartamioclub @ 27 November 2007)

No comments: